Betapapun aku masih mengharapkan keberadaanmu
dihidupku, aku rasa sekarang sudah tidak mungkin lagi bahkan mustahil. Teka-teki
yang hampir 2 tahun lalu menjadi misteri kini sudah terkuak atas izin Allah
swt. Bagaimana tidak? Kau ingat pepatah “sepandai-pandainya tupai melompat
pasti akan jatuh juga.” Ya, seperti itulah, sepandai-pandainya kau membungkus
rapih semua kebohonganmu terhadapku, sekarang tanpa kau beri tahu, aku sudah
terlebih dulu mencari tahu. Karena selama ini aku seperti berada di ruangan
kosong yang gelap. Sungguh, tak habis pikir. Bagaimana bisa kau menutupi dengan
rapih semua kebohonganmu dariku selama hampir 2 tahun? Dimana letak hati
nuranimu? Kau tau bahwa aku berada dalam kebohongan tapi kau diam saja.
Kau tahu? Ketika aku mengetahui semua ini
hatiku menjerit kesakitan. Berbagai pertanyaan muncul bergantian dipikiranku. Kok
bisa? Mana mungkin? Apa iya? Ah, sudahlah. Rasanya nano-nano. Marah, emosi,
sedih, kaget, dan bersyukur. Kini sudah saatnya aku menutup masalalu dan
membuka lembaran baru. Yang membuat aku bertahan adalah kekuatan. Kekuatan dari-Nya,
sahabat, dan yang terpenting adalah keluarga.
“Terimakasih karena pernah hadir dan
memberiku banyak pelajaran setelah kepergianmu. Kesalahan yang pernah terjadi
dalam hubungan kita membuat aku dan keluargaku lebih dekat. Kepergianmu membuat
aku menemukan seseorang yang lain yang mencintaiku dan dengannya aku belajar
untuk tidak melakukan kesalahan yang sama. Kepergianmu membuat aku belajar
caranya ikhlas, sabar dan menemukan sahabat-sahabatku.” Tulisan tersebut aku
kutip dari tulisan sahabatku, Ahda. Aku rasa, rasa sakit yang kurasakan tak
sebanding dengan apa yang pernah ia rasakan. Sungguh, aku tak ada apa-apanya
dibandingnya.
Kita tak bisa terus-menerus mengharapkan
orang tersebut untuk tetap berada dihidup kita. Egois. Ahda bilang “rasa sedih
sepaket dengan kebahagiaan.” Jangan khawatir. Kepergiannya justru semakin
mendekatkan kita kepada-Nya, kepada keluarga juga sahabat-sahabat. Cheers!
Regards
Peni Guslianti
Tidak ada komentar:
Posting Komentar