Kamis, 22 Mei 2014

Dream Comes True #1


image from 100 dreams of Peni Guslianti



Ketika di perjalanan pulang rasanya ingin cepat-cepat sampai rumah. Aku tak kuat menahan kuatnya angin dan derasnya air hujan yang menghantam tubuh mungilku. Aku sangat menggigil, kulitku mulai mengeriput karena hujan tak kunjung reda. Sesampainya di rumah, aku langsung mandi dan makan. Lega rasanya kalau sudah tiba di rumah. Tapi ternyata ayahku belum pulang, padahal biasanya beliau yang pulang lebih cepat dariku.

Aku dan mamah pun panik kenapa sampai malam ayah belum juga pulang, tak berkabar dan dihubungi pun tak bisa. Cemas. Iya! Bagaimana tidak, di luar masih hujan tapi ayah belum juga pulang. “tiiiiiiiiiiin” bunyi klakson motor yang sangat berisik. “Wah! Ternyata ayah sudah pulang. Akhirnya!”. Ketika melepas jas hujan, ayah mengatakan padaku bahwa aku lolos seleksi beasiswa dan tidak tanggung-tanggung aku termasuk 8 orang terpilih dari PT tempat ayah bekerja. “duaarrrrr!” luar biasa sekali perasaanku. Kaget, senang, dan haru. Sungguh, ini adalah mimpi yang menjadi kenyataan. Ternyata usahaku tidak sia-sia. Langkah demi langkah kuayunkan untuk selalu berusaha mewujudkan mimpiku satu per satu. Make you are dream and than you are make it happen!

Alhamdulillah Ya Allah. Terimakasih atas segala nikmat dan karunia-Mu. Engkau memang tak pernah tidur dan selalu mendengarkan segala do’a hambanya yang selalu berusaha.

Mah, pak. Mimpi peni ngga hanya sampai sini saja. Masih banyak cara untuk terus membahagiakan kalian. Selalu do’akan anakmu ini ya mah, pak, semoga bisa menjadi orang yang bermanfaat untuk diri sendiri, keluarga, dan orang lain. Aamiin.

Regards
Pecinta Cokelat

1 komentar:

  1. Subhanallah.... jikalau mimpi itu 100 maka bermanfaatlah bagi orang banyak senilai 100 juga.

    BalasHapus